SOP UMUM ZAMKLIN LAUNDRY SYARIAH
SOP JAGA GILIR
Berlaku mulai 1 Maret
1. Total waktu jaga Zamklin adalah 14 jam dibagi dua orang menjadi
7 jam
2. Hafidz jaga dari jam 6-9, Anam 9-16, Hafidz lagi 16-20
3. Pembagian tugas (cuci, setrika) tidak ada perubahan, kecuali
4. Kebersihan dan kerapian dijaga masing-masing pada waktu jaganya,
termasuk plastik, gelas, bekas kopi di meja, kotoran tikus dibawah meja,
kabel-kabel dan lampu, dll
5. Jika ada pesanan minta kilat (misal datang pagi minta selesai
sore), harus segera dilayani (cuci, setrika, dll) oleh siapapun yang sedang
jaga.
6. Bagian menulis dan memasang nota+buku catatan+tag+melepas tag
harus disiplin dan jelas, tidak boleh teledor. Setiap plastik ditulisi, tidak
boleh malas dalam penulisan.
7. Pakaian, peralatan, dan barang-barang disimpan/diletakkan di
tempat yang baik san semestinya
8. Tempat parkir jangan menutupi/menghalangi pintu masuk Laundry
9. Waktu istirahat hanya pada saat sholat. Tidak ada waktu tidur
atau bermain saat kerja, kecuali "tugas tidak terikat" telah selesai.
10. Tugas tidak terikat termasuk marketing dan dekor dan dikerjakan
setiap orang
SOP UMUM
1. Penerimaan
(Kasir menerima pakaian kotor dari pelanggan)
1.
Terkait langkah-langkah penerimaan pakaian sampai pelanggan meninggalkan
kasir
a. Meja kasir harus steril dari benda/kotoran
yang mengganggu kekasiran, yang tidak berhubungan dengan kekasiran.
b. Pakaian kotor ditimbang, diberitahukan kepada
pelanggan bahwa minimal laundry adalah 5 kilo, kalau kurang dari itu tetap
dihitung 5 kilo. Jika pelanggan keberatan, bisa ditawari untuk mencampur
pakaiannya dengan pakaian pelanggan lain, dengan adanya resiko tercampur.
c. Untuk pencucian tanpa penggolongan baju (baju
putih, baju warna, baju mudah molor/luntur), diberitahukan kepada pelanggan
bahwa resiko luntur/molor Zamklin tidak bertanggungjawab. Jika pelanggan
meminta penggolongan baju, Zamklin bisa membantu memisah-misahkan dengan biaya
tambahan 1rb rupiah. Pemisahan ini adalah tugas kasir.
d. Menulis nota rangkap tiga dan buku rekap dengan
isian sebagai berikut:
i.
Nama pelanggan
ii.
Nomor telfon pelanggan
iii.
Jenis cuci (CK, CM, dll)
iv.
Berapa kilo
v.
Harga total
vi.
Catatan (apakah ada perlakuan khusus untuk cucian?)
vii.
Catatan II (promo, diskon, bintang)
viii.
Waktu perkiraan selesai (tanggal dan bulan)
e. Nota pertama diberikan kepada pelanggan
f.
Nota kedua ditempel di kresek cucian
g. Nota terakhir dibiarkan di buku nota
h. Ramah tamah dengan pelanggan sampai pelanggan
meninggalkan kasir
i.
Pencatatan di buku rekap dan excel, bisa dilakukan oleh kasir atau
sekretaris
2.
Terkait kekasiran
a. Reseller terhitung sebagai kasir. Dengan
tambahan kerja yaitu menghubungi pihak delivery ZAMKLIN untuk
mengantar/menjemput pakaian, menjamin keamanan pakaian dari awal sampai kembali
ke tangan pelanggan, dan menentukan promo, iklan, dan harga sendiri.
b. Kasir adalah ujung tombak dari Laundry,
pelanggan menilai laundry ini dari kasirnya.
c. Kasir harus ramah. Apabila terdapat masalah
yang mengganggunya dalam berbuat ramah kepada pelanggan, lebih baik kasir
tersebut digantikan oleh orang lain untuk sementara waktu sampai dia dapat
berbuat ramah kepada pelanggan
d. Kasir adalah orang yang memegang uang dari
pelanggan pertama kali. Kasir haruslah jujur dan memiliki ketaqwaan dan ilmu
agama yang mumpuni, sehingga dia amanah dalam melaksanakan tugasnya.
e. Apabila ada suatu permasalahan dengan
pelanggan menyangkut laundry, kasir membantu menjembatani pelanggan dengan pihak
manajemen. Dan juga bersama manajemen membantu pelanggan menemukan solusi
permasalahannya.
2. Penimbangan
(Kasir menimbang berat pakaian kotor pelanggan)
1.
Dalam penimbangan perlu diperhatikan hal-hal berikut:
a. Apabila pakaian dalam keadaan basah kuyup, tulis
dalam nota untuk melakukan penimbangan sekali lagi setelah pakaian selesai
dicuci dan dilipat
b. Pastikan penimbangan tidak salah. Perhatikan
dimana jarum timbangan berada ketika tidak menimbang, kalau perlu ditera.
Pakaian yang ditimbang jangan sampai menyandar kepada sesuatu selain timbangan
c. Masing-masing timbangan ada kapasitas
maksimalnya, kalau lebih dari maksimal, penimbangannya menjadi tidak
benar/tidak akurat. Jika ada sepaket pakaian yang melebihi kapasitas sebaiknya
dibagi dalam kresek berbeda terlebih dahulu.
2.
Terkait spesifikasi timbangan
a. Ada dua jenis timbangan, yaitu timbangan duduk
dan timbangan gantung.
b. Sebaiknya kapasitas maksimal timbangan adalah
20 kilo, atau mendekati itu.
c. Sandaran timbangan harus kuat, menghindari
jatuh dan kerusakan.
d. Pakai timbangan yang terbuat dari logam, bukan
dari plastik
e. Hindarkan timbangan logam dari cairan yang
menyebabkan karat
3. Pencatatan
(Kasir mencatat berat pakaian kotor pelanggan dan pakaian apa saja yang
hendak dicuci)
1.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pencatatan:
a. Tulisan dapat dibaca orang lain
b. Kertas-kertas pencatat disimpan dengan baik,
hindarkan dari hal-hal yang dapat merusak kertas.
c. Jangan menunda dalam pencatatan. Terutama
kepada status pembayaran pelanggan (sudah/belum)
d. Kalau status pembayaran pelanggan sudah diisi
(centang atau coretan), dianggap sudah membayar. Jika tidak ada isian, dianggap
belum. Jika pakaian sudah diambil, dan tidak ada isian, dianggap sudah membayar
tapi lupa mengisi.
e. Pencatatan dirangkap oleh sekretaris atau
pihak manajemen ke dalam excel, termasuk data member dan promo-promo.
2.
Penggolongan dan pembagian kerja dalam pencatatan
a. Pencatatan pertama dalam nota dan buku rekap dikerjakan
oleh kasir, berisi:
i.
Nama pelanggan
ii.
Nomor telfon pelanggan
iii.
Jenis cuci (CK, CM, dll)
iv.
Berapa kilo
v.
Harga total
vi.
Catatan (apakah ada perlakuan khusus untuk cucian?)
vii.
Catatan II (promo, diskon, bintang)
viii.
Waktu perkiraan selesai (tanggal dan bulan)
b. Pencatatan kedua dalam excel dikerjakan oleh
sekretaris, berisi:
i.
Database pelanggan
ii.
Database cucian
iii.
Database keuangan harian
iv.
Catatan harian (kritik, saran, informasi kerusakan, izin, dll)
c. Pencatatan ketiga dalam rekap bulanan/tahunan
dikerjakan bersama oleh manajemen, berisi:
i.
Database keuangan bulanan/tahunan
ii.
Total kerugian/keuntungan
iii.
Gaji karyawan
iv.
Profit share manajemen dengan investor
4. Labeling
(Karyawan 1 memberikan label kepada setiap pakain pelanggan yang
akan dicuci sesuai dengan inisial nama pelanggan)
1.
Labeling untuk sementara menggunakan foto kamera atau video.
a. Foto tiap pakaian yang akan dicampur, atau
salah satu dari dua kresek yang dicampur dalam mesin cuci. Supaya foto tidak
hilang, bisa langsung dikirim ke chat Telegram.
b. Jangan pernah mencampur pakaian dalam dua
kresek kecuali telah melakukan labeling.
c. Foto pada bagian pakaian yang unik, tidak
mungkin sama antara pakaian satu dan yang lainnya. Misalnya pada bagian motif,
struktur, sablon, atau merek.
d. Gunakan resolusi kamera yang baik, untuk
menghindari buram.
e. Simpan foto tersebut setidaknya sampai 7 hari
terhitung dari hari pemfotoan.
2.
Labeling menggunakan alat labeling
3.
Labeling pada hanger dilakukan oleh petugas pencuci dengan menggunakan
kertas dan selotip, menggunakan tinta yang tidak mudah luntur, dan dijauhkan
dari menyentuh pakaian untuk menghindari lunturnya tinta saat kehujanan.
5. Pemilahan
(Karyawan 1 memilah-milah pakaian berwarna terang dan pakaian
berwarna gelap)
1. Pemilahan dilakukan
apabila pelanggan mengizinkan hal tersebut
a.
Kasir mengkonfirmasi hal tersebut dengan bertanya
pada pelanggan:
i.
Apakah perlu dipisah antara yang putih dan
berwarna?
ii.
Apakah perlu dipisah antara jenis pakaian berbeda
(misal jins dengan cotton)
iii.
Apakah ada pakaian yang mudah luntur atau mudah
rusak karena mesin cuci?
iv.
Jika pelanggan terburu-buru, pertanyaan tersebut
dapat dikonfirmasi lewat sms atau dianggap pelanggan tidak perlu pemilahan.
6. Pencucian
(Karyawan
1 memasukkan pakaian yang sudah dipilah kedalam mesin cuci -pakaian terang dan
pakaian gelap beda mesin-)
1. Minimal
cucian yang sekali masuk mesin cuci adalah:
a. 5kg
untuk cuci mamel
b. 4kg
untuk cuci lainnya
c. Alasannya
adalah, pemakaian listrik, sabun dan air sekali cuci adalah tetap, yaitu 7000
rupiah lebih. Oleh karena itu jangan sampai jumlah cucian sekali cuci kurang
dari jumlah minimal. Jika ada pelanggan yang cuciannya kurang dari 4 atau 5 kg,
harus ditunggu untuk dicampur dengan cucian pelanggan lainnya. Dengan syarat
bahwa labeling dengan foto telah dilaksanakan, sehingga tidak membingungkan
saat pemisahan pakaian pelanggan pasca cuci.
2. Petugas
cuci memastikan bahwa semua prosedur telah dilaksanakan sebelum mencuci,
terutama labeling foto, apabila pakaian pelanggan dicampur dalam pencucian. Hal
yang perlu diperhatikan secara rinci:
a. Labeling
foto
b. Labeling
pada hanger
c. Pakaian
yang sangat kotor sebaiknya dipisah dari lainnya dan dicuci dengan tangan
d. Pakaian
yang kena najis anjing berbeda treatmentnya, oleh karena itu harus dikonsultasikan
dengan pihak manajemen untuk prosedur pencucian
e. Apabila
ada pakaian yang mudah luntur sebaiknya dipisah dan dicuci dengan tangan,
ciri-ciri pakaian yang mudah luntur adalah warnanya sangat terang atau
sebaliknya, sangat tipis.
f.
Apabila ada pakaian
yang mudah molor atau mudah rusak (misalnya benang-benangnya kelihatan, atau
sablonnya seperti tidak menempel pada pakaian), sebaiknya dicuci dengan tangan.
g. Apabila
banyak pakaian dalam sekali cuci yang mudah luntur, sebaiknya tidak menggunakan
pemutih
h. Apabila
banyak pakaian dalam sekali cuci yang mudah rusak, sebaiknya kecepatan putaran
mesin cuci diturunan menjadi 500.
3. Terkait
penjelasan teknis mesin cuci
a. Angka
850, 650, 500 menunjukkan kecepatan putaran. Semakin cepat putaran maka
hasilnya semakin bersih, namun akibatnya pakaian bisa molor.
b. Angka
90, 60, 40 adalah suhu air. Suhu air digunakan sebagai pengganti softener.
Untuk sementara tidak dapat digunakan, oleh karena itu lebih baik disetel ke
cold, atau 30.
c. Ada
tiga simbol, yang paling atas PREWASH, kemudian STANDAR, dan ketiga adalah
QUICK. Itu adalah kecepatan penyucian. Prewash memakan waktu 2 jam atau lebih,
sedangkan Quick antara 30-1 jam, dan standar berada diantara keduanya.
d. Simbol
kotak dengan tanda "+" adalah tombol untuk menambah jumlah
pembilasan. Jumlah pembilasan yang banyak memastikan bahwa tidak ada sabun yang
tersisa, namun juga menambah beban air dan listrik.
e. Pada
tombol yang memutar ada simbol cotton, syntetics, dan lain-lain, itu adalah
settingan untuk penyucian yang dipisah-pisah antara jenis pakaian. Untuk
sementara pakai yang cotton dulu.
f.
Semua tombol yang
dijelaskan sebelumnya diharapkan digunakan secara bijak dan sesuai dengan
kebutuhan. Sehingga pakaian bersih, namun juga efisien biaya.
4. Terkait
sabun, dan tambahan lainnya
a. Sabun
bubuk telah ada sendok takarannya, tiap kali cuci cukup satu sendok saja (tidak
sampai penuh satu sendok)
b. Sabun
cair lebih pekat daripada sabun bubuk, oleh karenanya sendok takarannya
berbeda, untuk sementara pakai gelas yang disediakan. Sekali cuci sabun cair
sampai garis hitam pada gelas.
c. Pewangi,
pemutih, dan softener semuanya berbentuk cair, ditakar sesuai takaran sabun
cair.
5. Terkait
prosedur cuci:
a. Pencucian
sudah termasuk pensucian untuk najis mukhofafah dan mutawasithoh. Najis
mugholadoh ada treatment khusus dan harus ditanyakan ke manajemen.
b. Dipastikan
setiap kresek memiliki identitas yang jelas, sehingga meminimalisir kemungkinan
tercampur tanpa labeling. Setiap kresek yang tidak ada identitasnya harap
hubungi kasir untuk memastikan.
c. Pewangi
dituang lebih dahulu. Tempat memasukkan pewangi ada di kiri tempat memasukkkan
sabun.
d. Kemudian
sabun. Tempat memasukkan sabun ada di tengah.
e. Kemudian
softener (kalau ada). Apabila ada softener tidak perlu pakai pewangi. Namun
cuci mamel harus pakai pewangi boleh pakai softener atau tidak.. Tempat memasukkan
softener ada di kanan tempat memasukkkan sabun (disitu ada tulisannya SOFTENER).
f.
Pemutih tetap
digunakan, sebanyak takaran sabun cuci, dan dicampur pada tempat sabun cuci.
Tetapi tidak digunakan apabila terdapat pakaian yang sekiranya dapat luntur.
g. Setelah
itu baju dimasukkan satu persatu ke dalam mesin cuci. Hati-hati tercampur. Dan
hati-hati apabila terdapat benda di dalam saku lebih baik dilaporkan dan
diserahkan kasir.
h. Setelah
itu disetting sesuai kebutuhan. Biasanya settingnya adalah: Cotton, cold/30,
850, QUICK, extra rinse.
i.
Jangan memasukkan
dengan berat lebih dari maksimal, karena mengurangi kemampuan mesin cuci untuk
memutar, sehingga pencucian dan pembilasan jadi kurang bersih. Mesin cuci
semuanya ada tulisannya yang menyebutkan berapa kilo maksimal yang bisa dia
tampung.
j.
Selesai mencuci untuk
quick, antara 30-1 jam, standar 1-2 jam, prewash 2-3 jam. Jika sudah masuk
waktu perkiraan selesainya monggo dicek. Jika sudah selesai segera dijemur biar
tidak bau.
k. Mesin
cuci yang pintunya di depan ada kuncinya, jadi tidak bisa dibuka kecuali telah
selesai mencuci. Jadi hati-hatilah sebelum mulai mencuci. Dan, apabila lampu
LOCK nya berkedip-kedip, kuncinya dapat dibuka dengan menekan gagang pintu dua
kali.
l.
Pastikan bahwa bak
untuk menampung cucian pasca mencuci BERSIH, tidak ada kotoran. Sehingga cucian
tidak kotor lagi karena menyentuh bak.
m. Jangan
sampai cucian menyentuh tanah, oleh karena itu jangan terburu-buru dalam
pemasangan hanger dan penjemuran.
n. Jika
setelah mengeluarkan pakaian dari mesin cuci, kembalikan tombol2 seperti semula
(di-off-kan) & pintu ditutup dg menekan gagang pintunya (bukan hanya
didorong) agar tidak mudah rusak.
o. Apabila
ada pipa saluran (air bersih/pembuangan) yang lepas, perlu sering dicek. Kalau
lepas, maka diperbaiki. Jika sudah meluber airnya, di pel.
7. Pembilasan
(Karyawan 1 mengeluarkan pakaian yang sudah dicuci basah dan
membilasnya di tempat pembilasan)
8. Pensucian
(Karyawan 1 mensucikan pakaian yang sudah dibilas)
9. Spinning
(karyawan 1 memasukkan kembali pakaian yang sudah disucikan kedalam
mesin cuci untuk dispin)
10. Pengeringan
(Karyawan 1 mengeringkan pakaian dengan cara dijemur (paket standar)
atau menggunakan pengering uap (paket kilat dan express)
11. Setrika
(Karyawan 2 menyetrika pakaian yang sudah kering dengan setrika uap)
1.
Terkait langkah-langkah penyetrikaan
a. Karyawan dari pengeringan membawakan pakaian
kepada karyawan penyetrika
b. Karyawan dari pengeringan memberikan instruksi
secara jelas kepada karyawan penyetrika terkait pakaian.
i.
Terkait pemisahan dan pencampuran pakaian (memisahkan dan mencampurkan mana
milik pelanggan satu dan lainnya)
ii.
Terkait catatan khusus seperti:
1. Bagian mana dari pakaian yang harus disetrika
dengan hati-hati (misal kain mudah molor karena panas) dan bagian mana yang
tidak boleh disetrika (misal bagian sablon, karena bagian sablon kadang rentan
panas)
c. Karyawan penyetrika menyetrika pakaian sesuai
instruksi
d. Karyawan penyetrika memisahkan dan
mencampurkan pakaian sesuai instruksi sehingga siap untuk dilanjutkan pada fase
pelipatan.
2.
Terkait penyetrikaan
a. Setrikaan yang dikerjakan di kantor dan di
rumah memiliki skema upah berbeda
b. Pastikan bahwa tidak ada bau plastik terbakar
yang keluar dari setrika. Bila ada pada setrika kantor, segera kontak
manajemen.
c. Pastikan bahwa bagian bawah setrika (besi
panas) tidak terdapat kotoran. Bila ada, sebelum dinyalakan dibersihkan dulu
dengan air bersih (tidak boleh pakai sabun) dan di lap.
d. Diharapkan karyawan penyetrika hati-hati dalam
menyetrika jangan sampai kena besi panas.
e. Karyawan penyetrika menyediakan air minum di
tempat yang dapat dijangkau oleh karyawan penyetrika. Karyawan penyetrika harus
cukup minum supaya konsentrasinya baik.
f.
Suhu setrika diusahakan sesuai dengan jenis pakaian (cotton, synthetics,
dll) sehingga mengurangi potensi gosong/molor.
g. Jika ada pakaian yang gosong/cacat karena
penyetrikaan, manajemen harus menyelidiki kesalahan terletak dimana, apakah
karena kelalaian atau murni musibah. Jika karena kelalaian karyawan, karyawan
tersebut mengganti sebagian dari biaya ganti rugi/perbaikan pakaian tersebut,
dan setengahnya ditanggung manajemen. Jika murni musibah, seluruh biaya ganti
rugi ditanggung manajemen dan investor.
3.
Terkait spesifikasi setrika
a. Setrika uap sehingga meminimalisir kemungkinan
gosong
b. Isolator kabel tebal dan panjang sehingga
meminimalisir kemungkinan putus dan konslet.
c.
12. Cabut label Melipat
dan Packing
(Karyawan 2 mencabut label yang melekat di pakaian,
melipat baju dengan rapi dan memberikan pewangi serta dibungkus dengan plastik)
1.
Cabut label pada pakaian atau hanger. Dilakukan oleh petugas lipat atau
setrika.
2.
13. Displaying
(Karyawan 2 menaruh pakaian yang sudah selesai dipacking di tempat atau
rak display)
1.
Terkait display
a. Rak display harus kelihatan rapi. Tugas
merapikan rak display dibebankan kepada petugas yang menaruh di tempat display
b. Pencahayaan cukup dan menghindari kelembaban
untuk menghindari timbulnya jamur pada pakaian yang tidak dibungkus plastik
c. Pakaian yang sudah lebih dari 6 hari berada di
rak display, harap dipindah tempatnya pada ruang penyimpanan yang lebih aman
dari jamur dan kelembaban.
d. Petugas display wajib melapor kepada kasir,
dan kasir kepada manajemen, apabila terdapat pakaian yang sudah lebih dari 6
hari berada di rak display.
e. Benda yang tidak berhubungan dengan fungsi rak
display, petugas display berhak memindahkan dari rak display.